Friday, January 17, 2014

Tentang Cinta... (Part 2)

Setelah nulis tentang cinta part 1 saya kembali bersemangat nulis kelanjutannya "tentang cinta... part 2", maklum saya tuh klo nulis harus nunggu good Mood dulu jd agak lamaaa gtu klo mau kelarin tulisan. padahal jangan gtu ya kalau mau jadi penulis ?" huft penyakit... :(

Tentang cinta part 2... ini soal cinta pada mahluk. setelah kita mengupas betapa maha hebatnya cinta Allah dan Rasulullah. disini kita akan menemukan cinta yang hebat pula dari mahluk-Nya. Cinta kepada mahluk Allah itu artinya kita melabuhkan cinta kepada mahluk-Nya dimuka bumi ini.

Cinta kepada kedua orang tua....

Cinta kita kepada sesama mahluk adalah cinta kita kepada sesama manusia. Manusia yang paling kita cintai adalah Rasulullah Saw. bukan orangtua kita, saudara kita dan pasangan kita. Namun seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah terkait masalah cinta, "Ya Rasulullah, setelah Allah dan Rasulnya siapakan yang patut saya cintai dan saya muliakan, Rasul menjawab "Ibumu", kemudian dia bertanya lagi, siapa lagi ya RAsulullah, Rasul menjawab "Ibumu", kemudian siapa lagi ya Rasul sahut sahabat tadi dengan nada penasaran, dan Rasul menjawab " Ibumu". kemudian siapa lagi ya Rasul, barulah Rasul menjawab "Bapakmu".

Artinya apa, setelah Allah dan Rasulullah orang yang patut kita cintai adalah ibu kita, bahkan cinta kepada ibu jauh lebih utama 3 x lipat dari bapak. Ibu telah berujuang kurang lbih 9 bulan dalam mengandung kita, setelah itu pun dia bahkan merelakan jam istirahatnya hanya untuk mengurus kita, dia juga berkorban dengan segenap jiwa dan raganya untuk melindungi kita. lantas apa yang sudah kita balas untuk ibu-ibu kita.

Cinta kepada sahabat...

Sahabat adalah teman dikala susah ia senantiasa membatu,dikala kita sedang susah ia senantiasa menghibur dikala kita sedang senang ia pun ikut berbahagia, cinta kita kepada sahabat ibarat mahkota yang senantisa berkilau jika kita terus menerus memeliharnya. sahabat bisa siapa saja, saudara kandung kita, tetangga kita, teman sekelas, bahkan kedua orang tua kita pun bisa jadi merekalah sahabat sejati kita, jadi sahabat itu adalah setatus sosial seseorang terhadap diri kita. memiliki sahabat sejati tentunya anugrah dari Illahi, berkat kehadirannya hidup akan terasa lebih bermakna.
 
Cinta kepada si dia...

ketika kita mulai jatuh cinta kepada lawan jenis. raut mukanya sulit hilang dari pelupuk mata, namanya selalu terngiang-ngiang dalam ingatan, dan senyumannya telah menyentuh ke dasar hati. jika cinta yang seperti itu hadir tiba-tiba maka tepislah, karena bisa jadi ia adalah cobaan dikala kau sedang menanjak menuju tangga kesuksesan, cinta yang melenakanmu dari mengingat_Nya, Cinta yang justru akan melukaimu, yang justru akan malah membuatmu sakit hati, jika kita tidak siapa dengan segala kepedihan yang akan di berikannya, kita akan selamanya menderita, maka janganlah jatuh cinta yang bukan pada waktu dan tempatnya.

tapi jika kau sudah siap, maka carilah cinta itu sampai penghujung dunia, sampai kau menemukannya. Cinta sejati akan kita dapatkan dikala kesiapan bertemu dengan kesempatan. janganlah ragu janganlah bimbang karena Allah lah yang akan memepertemukan.

tentang hati orang yang kasmaran...
  • kita akan menyebut-nyebut namanya.
  • kadang hati kita bergetar saat menyebut dan mendengar namanya.
  • kita akan berusaha mencari tahu tentang orang tersebut
  • kita akan berusaha menuruti dan tidak akan mengecewakan orang tersebut.
  • kalau satu pun tidak ada, mungkin itu bukti ketiadaan cinta kepada orang tersebut. ^_^
Saya pernah jatuh cinta, berkali-kali malah, tapi semuanya hanya kamuplase belaka, karena saya ibarat main-main dengan cinta, itu mungkin akibat dari ketidak tahuan saja, tapi setelah saya tahun bahwa cinta itu sangat luar biasa, maka saya tidak akan lagi-lagi mempermainkannya. Bila sudah ketemau jodoh pasti akan bersatu jua, bila belum saatnya ya sabar saja... jodoh tidak akan lari dikejar pencuri, maksudnya pencuri cinta yang bisa merenggut kebahagiaannya. Jangan memperkosa cinta karena paras dan tampang saja bisa jadi itu hanya nafsu yang menggoda yang ujungnya adalah nestapa, cinta itu anugrah jika kita pelihara maka akan indah pada saatnya. 


0 comments:

Post a Comment

tinggalkan jejak anda disini